Nikmatnya Sebuah Hidayah

Oleh : Muhammad Badrushshalih

Menumbuhkan semangat itu memang banyak caranya, bisa melalui bacaan, film ataupun dengan cara ngobrol dengan orang-orang yang memiliki semangat tinggi. Termasuk bagaimana caranya menumbuhkan semangat belajar dan mencintai Islam. Sebuah program TV yang baru saja saya lihat menunjukkan bahwa yang namanya hidayah itu memang benar-benar indah terasa. Ia datang dengan kelembutan dan hadir membuat ketenangan bagi jiwa dari hiruk-pikuk duniawi. Orang-orang belajar memahami Islam langsung dari sumbernya. Ya, mereka mencari ketenangan itu.
Jadi teringat dengan semangat teman-teman di sekitar yang mencoba memahami Islam secara menyeluruh. Mereka merangkak secara perlahan mendalami Islam. Mereka yang memang secara pribadi terlahir sebagai seorang muslim dan ada juga yang mereka nonmuslim, namun ia mencoba untuk mencari al haq (kebenaran). Terlahir sebagai seorang muslim dan juga tinggal di lingkungan muslim memang terkadang membuat kita tidak merasakan suatu keindahan ajaran dienul Islam itu sendiri. Kita akan merasakan keindahan dan kesempurnaan Islam ketika kita berada pada lingkungan baru yang membuat kita merasa berbeda dengan lingkungan yang mengaplikasikan keseharian pribadi seorang muslim.
Sebuah pengalaman spiritual yang dirasakan di Kota Satria. Berawal di tahun 2005 lalu dimana Alloh mengajarkanku banyak hal mengenai keindahan-Nya, rasa cinta-Nya melalui ajaran yang selama ini telah menuntunku. Ia memberikanku lebih dari harta yang awalnya sangat kuinginkan sebagai uang tambahan kuliah sebagai anak kos. Karena saat itu aku sudah berniat menjadi mahasiswa mandiri.
Alloh memiliki rencana indah lain untukku yang ternyata mewujudkan keinginanku untuk bertemu dengan orang-orang yang mencari ilmu dien. Mereka memiliki latar belakang yang beraneka ragam dan semakin menambah semangatku untuk tak ingin jauh dari lingkungan mereka, Masjid Fatimatuzzahra.
Perlahan aku diajarkan bagaimana bersosialisasi. Disini aku belajar bagaimana mengembangkan potensi yang ada pada diriku. Perlahan, kubelajar manajemen perpustakaan, kemudian merambah bagaimana komunikasi melalui radio. Disini aku mulai (sedikit) berani berkomunikasi di forum-forum tertentu, termasuk mengaplikasikannya saat presentasi di kampus. Berbagai kegiatan disana, termasuk berbagai kajian membuatku semakin nyaman dan merasa bersyukur menjadi seorang muslim dengan berbagai keteraturan yang ada. Sehingga hidup lebih tertata dan terasa sangat indah. Serta banyak hal lainnya yang aku rasakan di masjid megah ini. Termasuk membuka mind set mengenai agama Islam itu sendiri.
Saat-saat indah itu akan senantiasa terekam, insya Alloh, sebagai sebuah motivasi bagiku untuk menjadi lebih baik setiap saat. You're my family.


Post a Comment

0 Comments