Prajabatan Ciloto, I'm Coming

Kami berangkat berdelapan dari RS Haparan Kita. Perjalanan ditempuh tidak mencapai 2 jam untuk tiba di bapelkes Ciloto. Awalnya kami kira akan padat merayap, ternyata perjalan cukup lenggang. Jalan yang dituju melewati 2 tol dengan total 30 ribu rupiah untuk ukuran mobil elf.
Untuk sampai di tempat sekretariat, kita perlu turun memasuki jalan yang tidak cukup bila dilalui dua mobil. Dari jalan raya nampak tulisan BPPK Ciloto pada sebrang jalan di bagian bawah. Ya, bagian bawah karena seperti yang saya jelaskan bahwa letak BPPK ini turun, lembah ciloto (mungkin ^_^).
Subhanalloh...segarnya ciloto. Berbeda dengan udara Jakarta yang sangat sulit untuk bernapas lega. Kedatangan kami ternyata kepagian, karena panitia baru dibuka pukul 10. Kamipun menyiapkan semua berkas yang perlu dilengkapi. Beberapa berkas yang harus disiapkan foto copy SK CPNS 80 % sebanyak 2 lembar, Foto berwarna dengan latar merah ukuran 3x4 dan 4x6 masing-masing 3 lembar, surat keterangan sehat dari dokter pemerintah, Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas ( SPMT) dari unit kerja masing-masing sebanyak 2 lembar, surat tugas dari unit kerja masing-masing sebanyak 1 lembar dan bagi temen-temen yang sedang hamil atau nifas, maka diperlukan surat keterangan dari dokter pemerintah dan surat pernyataan dari suami dengan dibumbuhi materai.
Pemberkasan akan dibagi menjadi 3 meja. Meja pertama berada di depan pintu masuk. Disini akan diperiksa berkas yang dibawa dan dilengkapi bila ada yang kurang. Oya, ada berkas yang baru diisi ketika di tempat registrasi, yaitu biodata peserta. Kemudian dari semua peserta akan dibagi menjadi kelompok yang disesuaikan dengan kuota yang ada. Jumlah peserta sekitar 120 orang yang kemudian dibagi menjadi 3 kelompok (dinamakan angkatan). Dimana masing-masing angkatan nantinya belajar bersama hingga acara prajab selesai. Daftar angkatan langsung dipajang di depan pintu masuk.
Setelah diperiksa di meja pertama, kemudian pindah ke meja kedua dimana semua berkas diserahkan dan kita diminta untuk tanda tangan dan mengisi biodata lagi yang kemudian akan diberikan paket yang berisi tas plastik, buku panduan, buku tulis dan bulpoin. Setelah selesai, kemudian pembagian untuk tempat tinggal (kamar). Pembagian kamar ini akan disebar, diusahakan dalam satu kamar bukan berasal dari 1 instansi yang sama. Satu kamar ini berisi antara 3-5 peserta dengan fasilitas bed, selimut, bantal, lemari pakaian dengan hunger dan masing-masing peserta dapat, meja belajar, kursi, TV, jemuran pakaian, tempat sampah, kamar mandi dengan shower dingin dan hangat, toilet duduk. Dalam satu wisma dilengkapi dengan ruang ngumpul, tempat loundry dan juga ada petugas yang jawa wisma.
Untuk hari pertama, setelah pendaftaran semua peserta masing-masing ke kamarnya dan dapat istirahat hingga waktu gladi bersih untuk pembukaan. Kami pembukaan pukul 2 siang. Oya, untuk siang ini belum dapat makan siang ^_^, jadi dapat makan di kantin atau mau jajanan lainnya juga disediakan kok di sekitar sini.

Gladi Bersih
Gladi bersih menggunakan seragam lengkap, atasan hem putih plus dasi, celana hitam (non jeans) lengkap dengan sepatu dan kaos kaki. Saat gladi ini ada petugas yang juga meriksa semuanya, termasuk bagi cowok yang rambutnya kurang pendek. Nanti diminta dipotong. Tenang aja, dipotong rapih kok. Saran saya seh, sebelum berangkat dipotong habis aja, 1 cm (meskipun di persyaratan maskimal 2 cm), karena daripada dipotong dua kali, nanti bayar lagi disini untuk dipangkas pendek.
Setelah Makan Malam
Saat gladi dipilih beberapa petugas upacara meliputi pembaca acara, pemimpin upacara, pembaca janji peserta, pembaca do’a, dua orang perwakilan penyerahan tanda peserta (laki dan perempuan masing-masing 1 orang). Gladi dilaksanakan di auditorium dan nyantai lah...Acaranya gak banyak berdiri kayak upacara waktu SD, karena disediakan kursi. Berdiri Cuma waktu menyanyikan lagu indonesia raya, janji peserta dan padamu negeri. Perlu waktu sekitar 2 jam kemudian dilanjutkan dengan pemilihan pengurus angkatan meliputi Pak lurah, wakil lurah, sekertaris, bendahara, tim medis, koordinator lapangan. Setelah itu ada makanan ringan menemani perjalanan balik ke kamar.
Jam 7 malam dilanjutkan dengan makan malam dengan dress code bebas rapih no sandal. Nanti koordinator lapangan biasanya ngingetin kita untuk info ini ke kamar masing-masing.

Post a Comment

0 Comments