Rebung, Makanan yang Disepelekan

>> Thursday, March 05, 2009

Oleh : Muhammad Badrushshalih

Pagi ini, seperti biasanya ngerjain tugas program definitif (Program kerja fix) yang harus segera diselesaikan hari ini juga, coz Pak DPL(dosen pembimbing lapangan), Pak Sugiharto mau maen ke posko. Proposal yang kemarin belum ada pendahuluannya, so kami harus membuat profil Desa Bandingan sebagai bahan dasar pembuatan program.

Menu pagi ini adalah telur, bobor bayam, tempe, rebung. Wah..rebung..awalnya saya kurang suka dengan rebung. Bambu muda kok dimakan. Saking penasarannya, saya langsung aja searching di ponsel. Dan alhasil.."Rebung mengandung tinggi serat, protein, dan kandungan gizi lainnya yang gak kalah dengan sayur lainnya yang biasa dimakan".

Untuk lebih jelasnya saya copy artikel manfaat dari tunas bambu yang mewakili manfaat rebung di bawah ini.

Kaya Kalium


Senyawa utama didalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91 persen. Disamping itu, rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Bila dibandingkan dengan sayuran lainnya, kandungan protein, lemak, dan karbohidrat pada rebung, tidak berbeda jauh.

Rebung mempunyai kandungan kalium cukup tinggi. Kadar kalium per 100 gram rebung adalah 533 mg. Makanan yang sarat kaTium, yaitu minimal 400 mg, dapat mengurangi risiko stroke.

Peran kalium mirip dengan natrium, yaitu bersama-sama dengan klorida, membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa. Kalium menjaga tekanan osmotik dalam cairan intraseluler, dan sebagian terikat dengan Protein.

Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim, seperti piruvat kinase yang dapat menghasilkan asam piruvat dalam proses metabolisme karbohidrat. Gejala kekurangan kalium biasanya berupa pelunakan otot.

Kaya Serat

Kandungan serat pangan pada rebung juga cukup baik Kandungan serat pangan pada rebung adalah 2,56 persen, lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27 persen), pecay (1,58 persen), ketimun (0,61 persen), dan sawi (1,01 persen).

Serat pangan (dietary fiber) sempat cukup lama dabaikan sebagai faktor penting dalam gizi manusia karena tidak menghasilkan energi. Selain itu, kekurangan serat tidak menimbufkan gejala spesifik, seperti halnya yang terjadi pada kekurangan zat-zat gizi tertentu.

Akhir-akhir ini, melalui penelitian epidemiologis telah dibuktikan peran fisiologis serat pangan terhadap usus. Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnya penyakit ala masyarakat Barat, seperti aterosklorosis (penyumbatan pembuluh darah), koroner, diabetes melitus (kencing manis), hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia (kelebihan lemak), dan kanker kolon (usus besar).

Serat pangan adalah senyawa berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak tedapat pada dinding sel tanaman pangan. Serat pangan tidak dapat dicerna dan diserap oleh saluran pencernaan manusia, tetapi memiliki fungsi yang sangat panting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan sebgai komponen penting dalam terapi gizi.

Rata-rata konsumsi serat pangan penduduk Indonesia adalah 10,5 gram per hari. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia baru memenuhi kebuhahan serat sekitar sepertiga dan kebutuhan ideal sebesar 30 gram setiap hari.


Jadi Acar, Asinan, Tepung, Cuka, & Keripik

Meskipun belum memiliki bukti ilmiah sebagian masyarakat percaya bahwa rebung mempunyai khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Pada pengobatan tradisional, rebung kuning diyakini dapat digunakan untuk mengobati penyakit sirosis hati. Rebung juga telah digunakan untuk mengobati penyakit batuk berdahak dan demam.

Rebung dapat dimakan sebagai sayuran tunggal atau digunakan sebagai bahan pencampur sayuran dalam masakan lainnya. Banyak masakan eksotik yang diolah dari rebung, seperti : lumpia semarang, oseng-oseng khas probolinggo, sayur ketupat bojonegoro, serta guiai santan. Rebung juga sering dibuat menjadi asinan maupun dibuat acar, yang sangat enak untuk dijadikan kudapan.

Saat ini rebung sudah dapat diolah untuk berbagai bahan makanan awetan. Dengan kemajuan teknologi, rebung telah dapat diolah menjadi tepung rebung yang memiliki kadar pati tinggi. Tepung jenis ini baik untuk dibuat bahan kue.

Rebung juga dapat diolah menjadi cuka, yang sangat baik untuk digunakan sebagai cuka makan. Produk olahan rebung lainnya yang memiliki prospek cerah adalah: keripik rebung yang rasa dan teksturnya tidak kalah dengan potato chip dan rebung beku sebagai bahan untuk sayuran.

Masih menyepelekan manfaat rebung???

Post a Comment

0 Comments