Kejebak di Sarang Akhwat

Oleh : Muhammad Badrushshalih


Hari ini ngejar target buat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan yang sudah cukup lama belum dibuat. Ya..gini deh resikonya kalo ngadain kegiatan bareng-bareng, dengan iklim akademik dan lain-lainnya yang beda sehingga LPJ sudah selesai belum kedetect. Padahal sudah 4 bulan yang lalu. Wah..kebayang lamanya kan. He..he..Sekarang mau ndak mau harus dikerjain sendiri, karena besok mau nyerahin proposal baru untuk kegiatan mentoring dan training anggota yang dikemas dengan training dan outbond. Ya..itu syarat yang diajukan Mr.Handoyo selaku “sahabat” mahasiswa keperawatan ketika saya mengkonfirmasi untuk mengajukan proposal. Padahal LPJ setelah kegiatan bareng-bareng itu, MEDIS pun ngadain kegiatan Ramadhan, tapi mereka ndak nanyain tuh proposal. (Tapi, kenapa gak sekarang dikerjain aja, toh gak ada salahnya he..). Jadi langsung deh saya SMS Usep, sebagai ketua panitia ramadhan ’29 H untuk nyelesaikan LPJ juga.

Saya ke kampus hari ini setelah ngejain LPJ, trus syuro pola kaderisasi jam 7 (padahal jadwalnya jam 6 lho..he..he.., bukan maksud apa-apa, tapi saya pikir LPJ ni lebih penting dari syuro itu, very urgent). Kirim SMS untuk kasih tau datang telat ke Mba Erna (koordinator Kaderisasi, tapi ndak kekirim-kirim). Eh, pas datang ke sekre UKKI, wah…ternyata yang datang cuma kaum akhwat doang. Jadi bingung juga neh. Padahal ini syuro kaderisasi se-UNSOED, tapi kok yang datang cuma akhwat doang. Apa gak ada ikhwannya. Padahal saya aja yang kampusnya mayoritas akhwat, tapi tetep ada kader ikhwannya yang datang. Jadi ngerasa kalo syuronya adalah syuro keputriaan dan saya harusnya ndak ikut. Tapi karena merupakan syuro kaderisasi, mau ndak mau…ya…harus gabung juga, meski telat sejam..he…he…

(catatan 31 Maret '09)

Post a Comment

0 Comments