Refiev KCB 2

Akhirnya bisa nonton KCB 2 juga, meskipun malem-malem dan ngantuk pula, saya bareng adikku, Evan nonton jua di Purwokerto. Pengalaman pertama nonton di bioskop Purwokerto. Mau nonton film ini aja kayak cerita Bu Muslimah dalam Film Laskar Pelangi yang nunggu murid-muridnya saat awal pelajaran baru. Ya, kami harus nunggu 8 orang lagi untuk bisa nonton film tersebut. Habisnya malam seh...

Beberapa hal yang bisa sedikit saya tangkap dari cerita film ini :
Cerita ini memang disetting mengenai pemilihan jodoh. Ya, Azzam yang lulusan Al Azhar diuji kesabarannya dalam mendapatkan seorang pendamping hidupnya. Dia berusaha bagaimana dapat memiliki pasangan hidup yang dapat diterima banyak pihak keluarga. (khususnya keluarga inti (adik, kaka, bapak, ibu). Beberapa tawaranpun datang ditujukan kepadanya. Yang namanya jodoh, memang mau digimanakan lagi, kalo sudah jodoh,ya...gak lari kemana. Yang dibutuhkan hanya ikhtiar kita (usaha). Karena ketika sudah berusaha, maka ada perbedaan yang sangat nyata ketika mendapatkan apa yang diinginkannya tersebut. Sudah sampe mana usaha mendapatkan bidadari???

Stelah lulus kuliah, mau gak mau dituntut untuk dapat mandiri. Kedudukan alias jabatan pekerjaan bagaimanapun masih menjadi prioritas masarakat dalam memandang seseorang. Nah lho, habis lulus mau kemana neh???

Siap berbagi. Hal ini saya lihat ketika Azzam diminta untuk mengisi acara pengajian di pesantren Anna. Nah lho, jadi sarjana harus siap untuk mengabdi ke masyarakat donkz..!!!

Post a Comment

0 Comments