Awal Ramadhan di Hari Lahirku

Oleh : Muhammad Badrushshalih




Sebuah keberkahan yang luar biasa pada Ramadhan kali ini bagi saya. Karena bisa merasakan sahur dan berbuka puasa bersama ibu tepat di usiaku yang ke-23. Ya, memang sejak beberapa hari sebelum puasa ibu dan AA Maman nanyain kapan pulang. Awal mengatakan saya bisa pulang awal puasa, namun  nampaknya tidak bisa, karena saya harus mengejar target kunjungan keluarga kelolaan setelah Musyawarah Masyarakat Desa ke-2 (MMD II). Akan tetapi setelah dipikir-pikir, saya harus juga bisa pulang. 
Kenapa saya ngebet bangat pulang???Targetan pulang karena pertama baju seragam profesi yang saya bawa  setelah kegiatan pelatihan di RS Harapan Kita Jakarta hanya satu pasang, padahal kegiatan profesi terakhirku di Panti Jompo nanti memakan waktu selama satu minggu. Gak mungkin juga kan selama satu minggu itu saya menggunakan pakaian ynag sama, apalagi minjem pakaian teman. Wuihh...mana ada yang mau, saya sendiri aja gak mau kalau pakaian saya dipinjamkan atau minjam pakaian orang lain. Mikir-mikir dulu dah.
Targetan kedua karena awal Ramadhan tahun ini bertepatan dengan usia saya yang ke-23 tahun. Makannya, saya mau awal usiaku yang beranjak dewasa ini memiliki kenangan tersendiri, khususnya bisa berkumpul dengan ibu di rumah. Saya gak mau membuat kecewa ibu karena anak bungsunya ini gak bisa pulang di hari pertama ramadhan.
Ketiga karena saya pengen aja refreshing dari rutinitas profesi yang sudah cukup menjenuhkan. Karena memang waktunya yang sudah sangat limited di akhir-akhir profesi. Bisa dikatakan sekarang adalah akumulasi kejenuhan semenjak profesi hingga akhir.
Meskipun hanya satu hari dua malam, selama saya di rumah merupakan kesempatan yang luar biasa, selain bisa internetan gratis (karena di rumah sudah pasang fasilitas internet, jadi tinggal browsing aja..he...he..) ternyata Alloh memberikan kesempatan pada saya untuk berkumpul dengan teman-teman main kecilku. Arif si jangkung yang sekarang semester 7 kuliah di UNPAS, Opan yang kuliah sambil kerja di perusahaan rokok di Cirebon, Agus si Pegawai salah satu ponsel CDMA, Opik-adik Arif yang dulu nangisan sekarang sudah bongsor gede lagi. Ya..sudah SMA. Serta beberapa anak kecil yang sekarang beranjak remaja dan dewasa. Saya hanya terkejut dan membuat hati terhibur mengenang masa kanak-kanakku. Terlebih Opan yang sangat hobi untuk memutar otakku mengenang masa lalu.
Ibu teringat kenangan berbuka puasa dengan bapak. Air matapun membasahi pipi ibu segera setelah ibu mengisi gelasnya dengan es kelapa muda yang ditambah susu. Besok kuharus berangkat menyelesaikan sisa waktu profesiku.

Never Give Up...!!!

Post a Comment

2 Comments

  1. Salam kenal nih...
    Wah perlu belajar banyak nih dari nt..
    Kapan2 mlipirlah ke IGD

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya